
https://honda-kita.com/ – Shockbreaker pada motor memiliki fungsi penting untuk menjaga kenyamanan saat berkendara. Shockbreaker pada motor mampu meredam hentakan yang terjadi saat motor melewati jalanan yang tidak rata.
Ketika shockbreaker dalam kondisi bermasalah, pengendara motor akan merasakan hentakan yang sangat kuat ketika melintas di jalanan yang tidak rata. Tidak hanya itu, hal ini juga bisa pengaruh pada kestabilan saat berkendara. Bahkan, motor bisa dengan mudah mengalami selip yang kemudian dapat menimbulkan risiko kecelakaan.
Kapan Waktu Untuk Mengganti Shockbreaker
Sama dengan komponen lain pada motor, komponen ini juga harus dirawat secara rutin. Cara perawatannya cukup mudah. Anda hanya perlu membersihkannya secara rutin sehingga tidak ada debu atau kotoran yang bisa menyebabkan kebocoran.
Selain itu, shock breaker juga memerlukan penggantian seiring dengan durasi penggunaannya. Idealnya, penggantiannya harus dilakukan setidaknya antara 2 atau 3 tahun. Untuk motor yang jarang digunakan, daya tahan shock breaker bisa lebih lama.
Berikut ini adalah ciri-ciri shockbreaker yang sudah harus diganti.
Motor Tidak Stabil
Shockbreaker bagian depan yang mengalami permasalahan bakal berdampak pada kestabilan motor. Cara untuk mengeceknya dapat dilakukan ketika berkendara di jalanan yang rata dengan kecepatan tinggi. Kalau terasa tidak stabil, kemungkinan besar harus diganti.
Ban Terkikis
Suspensi motor bagian depan yang perlu diganti juga dapat kita ketahui dengan melihat kondisi ban. Ketika kita melihat ban bagian depan yang terkikis dalam kondisi tidak rata, maka kita perlu mewaspadai adanya kerusakan pada bagian shock breaker.
Kita dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan menekan stang. Ketika dalam kondisi tertekan, akan munculkan rebound sebagai reaksi. Shock breaker yang mati dan sudah harus diganti umumnya memiliki jarak rebound yang sedikit.
Adanya Rembesan Oli
Adanya rembesan oli yang bersumber dari batang as atau inner dumper. Pada kondisi ketika adanya rembesan oli, ada kemungkinan bagian batang as yang rusak. Selain itu, rembesan oli ini juga dapat menjadi indikator kalau karet seal pada shock breaker sudah mengalami kerusakan.
Semoga informasi untuk mengetahui kerusakan pada shockbreaker motor bermanfaat untuk para pembaca.