Honda Dax ST125
Motor Honda ST125 Dax menuai respons positif sejak peluncurannya beberapa waktu lalu. Unitnya bahkan jadi pusat perhatian di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang Selatan.
Sebelumnya berdasarkan informasi tenaga penjual Honda di GIIAS, per 16 Agustus 2022 lalu pesanan pembeli dari ST125 Dax sudah menyentuh 600 unit. Sementara kuota awal yang tersedia hanya 50 unit dan sisa jumlah pesanan baru akan dikirim pada 2025.
Soal ini PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan klarifikasi. Dijelaskan oleh General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, proses pemenuhan ST125 Dax kepada konsumen akan diusahakan bertahap hingga 2023.
“Request inden Honda ST125 Dax per kemarin (Rabu (17/8) sudah lebih dari 350 unit. Dan sekitar 70-a unit berasal di GIIAS. Pemenuhan diusahakan secara bertahap hingga 2023,” kata Muhib (panggilan akrabnya), lewat pesan singkat, Kamis (18/8).
Muhib melanjutkan, proses inden yang terjadi pada Honda ST125 Dax disebabkan oleh aturan kuota impor pemerintah dan krisis chip semikonduktor di pasar worldwide. Kendati demikian, pihaknya memastikan expositions pemenuhan dari engine ini akan dimaksimalkan. “Karena kuota (impor) dan semikonduktor,” jelasnya.
Sebagai informasi, Honda ST125 Dax yang dijual di Indonesia adalah hasil impor utuh atau CBU (Completely Built Up) dari Thailand. Engine ikonik itu dijual dengan harga Rp81,750 juta OTR wilayah Jakarta.
Spesifikasi
Soal spesifikasi, rangka berjenis T-Shapenya menggendong mesin berkubikasi 125 cc, SOHC, pendingin udara, dan sudah berpengabut injeksi. Di atas kertas rancang enjin itu mampu memproduksi tenaga maksimal 6,6 kW atau setara 8.8 horse power pada 7.000 rpm dan torsi puncak 10,4 Nm di 5.000 rpm.
Seluruh output tadi kemudian dikawinkan dengan transmisi manual 4-percepatan. Nah buat ngimbangi performanya, roda depan dibekali dengan cakram tunggal 220 mm dan 190 mm di roda belakang.
Honda ST125 Dax sudah mengusung sistem penerangan full LED, digital panel meters, pengereman ABS, hingga hadirnya Inertial Measurement Unit (IMU) untuk menghitung kemiringan motor ditambah kecepatan menikung dan mampu memberikan input ke ECU untuk melakukan penyesuaian.
Kehadiranya di Indonesia lantas melengkapi portofolio dari lini produk ikonik AHM di pasar domestik. Sebelumnya perusahaan lebih dulu merilis Honda Monkey, Super Cub 125, dan CT125.
